Sinopsis Film Buya Hamka Volume I , II, III
Pada momen lebaran 2023 nanti, rumah Produksi Falcon Pictures dan Starvision akan resmi menayangkan film Buya Hamka.
Film biopik Buya Hamka volume pertama ini rencananya akan tayang di bioskop pada Kamis, 20 April 2023.
Kabarnya film Buya Hamka ini sudah ditunggu-tunggu sejak lama oleh pecinta film tanah air.
Berikut sinopsis film Buya Hamka hasil garapan rumah produksi Falcon Pictures dan Starvision.
Sinopsis volume 1
Periode dimana Hamka menjadi pengurus Muhammadiyah di Makassar dan berhasil memberikan kemajuan yang pesat pada organisasi tersebut.
Hamka juga mulai menulis sastra koran dan cerita roman yang disukai para pembaca.
Hamka dan keluarganya akhirnya pindah ke Medan, karena telah diangkat menjadi pemimpin redaksi majalah Pedoman Masyarakat.
Posisi ini membuat Hamka mulai berbenturan dengan pihak Jepang hingga harus ditutup karena dianggap berbahaya.
Kehidupan keluarga Hamka pun terguncang ketika salah satu anak mereka meninggal karena sakit.
Usaha-usaha Hamka untuk melakukan pendekatan pada pihak Jepang malah dianggap sebagai penjilat dan dimusuhi.
Sehingga Hamka diminta untuk mundur dari jabatannya sebagai pengurus Muhammadiyah.
Sinopsis volume 2
Sesaat setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, ancaman Agresi ke dua dari tentara sekutu muncul.
Hamka memutuskan untuk berkeliling di seluruh pelosok Medan untuk mengabarkan mengenai pentingnya persatuan antara masyarakat, tokoh agama dan pihak militer Indonesia, agar tidak diadu domba.
Namun tenyata hal tersebut malah membuat Hamka terkena tembak. untung selamat dan akibat jasanya tersebut, ia pindah ke Jakarta dan mendirikan Al-Azhar.
Namun Hamka difitnah terlibat dalam usaha pemberontakan oleh Soekarno. lalu ia ditangkap dan disiksa untuk menandatangani surat pengakuan.
Hamka bertahan dan mendapatkan hikmahnya membuat kitab yang paling berpengaruh dalam pendidikan islam, tafsir Al-Azhar.
Sinopsis volume 3
Pada bagian ke tiga ini, kita akan mengenal Hamka sebagai sosok anak laki-laki kecil yang besar di Maninjau, Sumatera Barat.
Sejak kecil Hamka sudah menunjukkan minat yang besar terhadap tradisi dan sastra, hingga mengabaikan pendidikannya di pesantren.
Hal ini membuat Hamka kecil seringkali berbenturan dengan Ayahnya, Haji Rasul.
Pertikaian dengan ayahnya semakin meruncing ketika ibunya memilih untuk bercerai dengan ayahnya.
Hamka memutuskan untuk pergi belajar ke Mekkah dan naik haji dengan usahanya sendiri.
Di sana, Hamka belajar berorganisasi, menemukan sistem manasik haji (atas restu Raja Arab) dan mendapatkan misi terbesar dalam hidupnya, membangun islam di Indonesia.
Namun hal itu tidak mudah dilakukan, karena ayahnya tidak begitu saja mengakui kemampuan Hamka.
Ditengah keresahannya, Hamka bertemu dengan Siti Raham, seorang perempuan luar biasa yang menjadi sumber inspirasi romans terbesar dalam hidupnya.
FOLLOW THE ASNNEWS.NET AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow ASNNEWS.NET on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram